Tuesday 22 May 2012

Pulsa dan Konten


Semakin berkembang zaman, semakin berkembang pula kebutuhan akan alat komunikasi. Salah satu alat komunikasi yang sudah tidak mewah lagi dikalangan masyarakat adalah Handphone. Handphone sudah menjadi kebutuhan pokok masyarakat dimulai dari kaum bawah sampai kaum atas.

Mendengar kata Handphone, pasti akan langsung dikaitkan dengan kata ‘pulsa’. Bahkan anak muda sekarang mempunyai slogan ‘Percuma mempunyai Handphone bagus jika tak mempunyai pulsa’. Jadi, mempunyai Handphone bagus tak lengkap jika tak mempunyai pulsa.

Pulsa sangat mudah didapatkan. Jangankan di kota besar, di desa-desa pun banyak yang menjual pulsa. Menjual pulsa terkadang tak perlu harus mendirikan konter, cukup membeli modal untuk berjualan pulsa. Banyak pengalamanku yang berhubungan dengan pulsa diantaranya adalah kisahku dulu ketika aku dibelikan handphone baru oleh ayahku. Saat itu adalah masa SMP ku. Masa dimana banyak teman sebayaku yang sudah mengenal Handphone bahkan sejak zaman mereka waktu SD.

Saat itu, semua provider masih memberikan pelayanan sms dengan harga yang mahal rata-rata Rp 350,00/sms. Nilai yang besar jika dibandingkan dengan sekarang yang hanya membutuhkan Rp 300,00 untuk mendapatkan bonus sms sepuasnya ke semua operator.

Keingintahuanku mengenai provider tersebut membuatku mencoba-coba untuk memakai layanan yang diberikan. Dan saat itu aku tertarik dengan layanan games. Aku kaget setengah mati ketika melihat pulsa yang baru saja aku isi habis tak meninggalkan sisa. Aku berpikir keras mengutak-atik Handphone barangkali tadi ada yang memakai Handphoneku dan memakainya untuk menelpon.

Aku ingat dengan layanan games yang aku buka tadi. Bukannya games yang aku dapatkan, aku hanya mendapatkan sebuah links di kotak masuk layanan. Maklum saja aku kecewa dan tidak mengerti apa yang harus ku lakukan dengan links tersebut karena saat itu aku masih belum mengerti tentang internet.

Keesokan harinya aku mengisi pulsa di konter tempat biasanya aku membeli pulsa. Dan setiap hari jam 11 siang, pulsaku akan berkurang Rp 2.000,00 penyebab ini semua tak lain dan tak bukan adalah aku berlangganan sebuah konten games. Bingung apa yang harus ku lakukan, aku tak pernah menghidupkan Handphoneku. Alhasil pulsaku selalu tetap. Tapi buat apa Handphone jika aku terus mematikannya.

1 minggu kemudian aku menceritakan hal ini kepada orang tuaku. Orang tuaku yang juga tidak begitu mengerti tentang masalah ini mengajakku untuk menemui kakakku untuk meminta bantuan darinya. Setelah di cek, selain aku berlangganan konten games aku juga berlangganan zodiak. Sedikit terkejut karena aku berpikir bahwa aku tidak melakukan semua itu.

Kakakku yang juga tidak mengerti perintah untuk menghentikan layanan tersebut akhirnya menelpon customer service. Setelah itu, semua layanan akhirnya dihentikan dan aku agak trauma untuk mengunjungi sebuah layanan yang diberikan provider.

Semuanya sudah kembali normal, pulsa yang aku isi tak disedot lagi. Aku bisa dengan leluasa menghidupkan Handphoneku dan saling berkomunikasi dengan teman. Semakin lama semakin mengerti tentang hal itu, aku sering ganti-ganti provider karena tertarik dengan diskon-diskon yang ditawarkan.

Tapi aku sadar, mengganti nomer Handphone secara terus menerus juga akan membuat orang capek untuk menyimpan nomerku. Aku benar-benar awet dalam menggunakan pulsa, begitulah yang dikatakan temanku. Aku tidak seperti mereka yang kebanyakan menggunakan pulsa untuk melakukan hal yang tidak penting seperti menelpon dsb. Karena bagiku pulsa adalah sesuatu yang sangat berharga.

Handphone tanpa pulsa bisa dikatakan seperti nasi tanpa garam. Paling tidak seminimalnya aku sudah memastikan bahwa Handphoneku masih tersisa pulsa yang mencukupi jika akan pergi luar kota. Semua itu untuk berjaga-jaga jikalau nantinya ada sesuatu  yang tidak diinginkan terjadi saat di perjalanan.

Cerita di atas hanyalah sedikit kisahku yang berhubungan dengan pulsa. Pasti tak sedikit orang yang mengalami hal tersebut. Handphone dan pulsa memang tidak akan bisa dipisahkan dari kehidupan sehari-hari.

Saturday 12 May 2012

Antara Aku & Sepatuku


          Tahun 1972 bukanlah tahun yang mudah bagi Bangsa Indonesia. Pasalnya di tahun tersebut masih banyak kemiskinan merajalela begitupun dengan tahun modern ini. Kemiskinan menjadikan momok pemisah antara pendidikan dan anak-anak berprestasi. Tak peduli betapa berat jalan yang harus ditempuh, betapa panas kaki yang tak beralas ini melangkah, ku akan tetap belajar demi kemajuan masa depanku.

             Tak sedikit kisah kecil memilukan ibuku yang dia ceritakan padaku beserta adik-adikku. Semua itu tak lain dan tak bukan adalah sebagai bentuk pembelajaran tidak langsung serta sebagai ungkapan rasa syukur atas apa yang telah Allah berikan selama ini.

            Pagi hari yang cerah dihiasi dengan pemandangan indah dan udara sejuk di desa tak membuatku dan teman-teman pantang menyerah dalam meraih pendidikan. Jarak sekolah yang jauh ditambah kaki yang tidak beralas bukanlah menjadi penghalang bagi kami. ‘sudah terbiasa ya! Itulah kata yang mungkin akan ku jawab jika ada orang yang mempertanyakan hal itu. Kebersamaan membuat jarak menjadi singkat. Kebersamaan pulalah yang membuat kaki yang panas menjadi sangat menyenangkan.

             Sepatu mungkin merupakah barang yang masih langka di kalangan pelajar kala itu. Kaki yang setiap hari kepanasan ini mungkin membuat kedua orang tuaku membelikan sepatu untukku. ‘ternyata pakai sepatu itu tidak enak, tidak nyaman sekali’ pikirku dalam hati ketika pertama kali memakainya.

         Siang yang terik itu, ku putuskan untuk melepaskan sepatuku. Bagaimana mungkin aku memakai sepatu sementara kaki teman-temanku berjingkat-jingkat tak karuan kepanasan. Untuk mengurangi panas dikaki, aku dan teman-teman mengambil daun pisang yang kemudian diikat dikaki. Sambil balapan lari, panas itu malah berubah menjadi sebuah kehangatan. Kehangatan persahabatan yang tiada habisnya.

            Sepulang dari sekolah, kedua orang tuaku kaget melihat kakiku yang telanjang tak bersepatu. Aku dengan polosnya memberitahu keduanya bahwa aku masih belum nyaman memakai sepatu dan aku akan menyimpan sepatu itu untuk dipakai sewaktu-waktu jika aku butuh.

          Tahun berganti tahun, sepatu pun mulai banyak dipakai dikalangan pelajar. Dan itu artinya sepatu yang telah aku simpan, siap untuk kekeluarkan dari sarangnya. Tanpa pernah aku sadari sebelumnya, bahwa kaki lama-kelamaan akan mengalami perubahan dan tidak pada sepatu. Sepatu yang kekecilan ini membuat kakiku lecet dan terus berkeringat. Alhasil, ku putuskan untuk terus menyimpannya. Biarlah sepatu pertamaku ini tak pernah ku pakai, tapi akan selalu ku ingat hingga nantinya akan aku ceritakan kepada anak cucu-cucuku nanti.

           Itulah cerita singkat dari ibuku. Banyak pelajaran berharga yang telah ku petik didalam cerita itu. Sementara kini ketika sepatu bukanlah hal mewah bagi pelajar, banyak sepatu yang masih layak pakai terlihat dimana-mana di tempat sampah maupun TPA. Sepatu akan diganti setiap tahun mengikuti perubahan kelas ke jenjang yang lebih tinggi. Tak peduli sepatu itu masih layak dipakai atau tidak. Para pelajar umumnya pasti akan merengek-rengek meminta kepada orang tuanya untuk membelikannya sepatu.

            Aku tak akan pernah menceritakan orang lain, karena sikap kekanak-kanakanku dulu juga begitu. Tapi sekarang, ketika aku mulai dewasa. Ketika aku mulai mengerti akan semuanya, aku berusaha semaksimal mungkin memanfaatkan barang tersebut sampai benar-benar tidak layak untuk dipakai, khususnya sepatu. Jika sepatu itu masih layak pakai dan tidak muat, ada baiknya sepatu itu disimpan dan nantinya diberikan kepada orang yang lebih membutuhkan.

          Kisah singkat tentang sepatu yang tentunya bisa dijadikan sebuah pembelajaran berharga dalam hidup. Bersyukur itu dimulai dari hal-hal yang paling kecil, jika hal kecil tidak bisa disyukuri terlebih lagi hal yang besar. Tak ada kesempurnaan dalam hidup, tapi sebagai manusia kita bisa memaksimalkan untuk hidup dengan sebaik-baiknya.
  

Sunday 11 March 2012

Trend Media Sosial 2012 di Indonesia

Siapa sih yang tak kenal dengan media sosial, dimulai dari adanya friendster, facebook hingga twitter bahkan sekarang lagi trend-trendnya media sosial dari google yaitu Google+ yang merupakan media sosial yang mendunia dikalangan remaja bahkan dewasa. Indonesia pun ternyata juga bisa membuat media sosial sendiri karya anak bangsa seperti salingsapa.com dan friendsbomb yang meski tidak mendunia tapi setidaknya jejaring sosial tersebut menunjukkan kalau anak bangsa pun bisa jika mau berusaha dan mendapatkan dukungan lebih dari orang-orang disekitarnya. Kita bahas satu persatu yuk tentang media sosial dimulai dari yang paling awal booming yaitu friendster.



Friendster adalah jejaring sosial yang mempunyai interfaces yang menarik. Penggunanya pun tidak hanya kalangan remaja tapi juga kalangan dewasa. Selain digunakan sebagai ajang dalam mencari teman dan pacar friendster juga bisa digunakan untuk berbagi info, berkomunikasi hingga digunakan untuk bermain game dan mendengar musik. namun kepopuleran friendster tidak bertahan lama, sehingga pada tahun 2011 perusahaan friendster telah menghapus semua akun jejaring sosial dan mengubahnya menjadi sebuah situs permainan sosial yang berfokus pada permainan dan musik yang berpusat di Mountain view, California. Friendster memiliki lebih dari 8,2 juta pengguna terdaftar dan lebih dari 1 juta pengunjung unik setiap bulannya. namun sejak situs ini menghapus semua konten dan menjadi situs permainan, jumlahnya turun menjadi 1,2 juta pengguna terdaftar. 




Facebook, media sosial yang telah menggeser kedudukan friendster di hati para remaja bahkan dewasa. Facebook diluncurkan pada februari 2004 oleh perusahaan facebook.inc. Beberapa kegunaan dari facebook antara lain adalah untuk saling berbagi informasi dengan teman, saudara, keluarga bahkan teman jauh sekalipun. Facebook juga bisa digunakan untuk mengupload foto, video, chatting dan yang lainnya. Tahun 2012 ini, Facebook telah membuat sebuah perubahan baru pada tampilan dan tambahan interface yang lain seperti adanya cover pada profil. Menurut saya, tampilan profil facebook yang baru hampir mirip dengan tampilan twitter. Indonesia merupakan negara ke 3 terbanyak dunia yang menggunakan jejaring sosial facebook. Wow.... menakjubkan ya!!! Faktor yang menyebabkan hal ini, tak lain adalah karena jumlah penduduk Indonesia yang banyak serta semakin rakusnya kebutuhan manusia akan teknologi terkini. Perlu diketahui, kalau media sosial tidak hanya memiliki manfaat positif, tapi juga ada manfaat negatifnya contohnya masyarakat Indonesia yang lebih banyak menghabiskan waktu untuk online tidak hanya menggunakan akun jejaring sosial tapi juga games online, media sosial juga bisa membuat orang ketagihan, rata-rata setiap orang yang ketagihan internet bisa online lebih dari 10 jam perhari.




Twitter, sebuah media sosial yang penggunanya memang masih jauh lebih sedikit dibandingkan facebook. Tapi  jangan salah, twitter merupakan salah satu jejaring sosial yang paling dipercaya oleh kalangan artis, sehingga banyak sekali artis yang telah membuat twitter dan mempunyai follower yang amat menakjubkan. Kita ambil contoh, misalnya Lady Gaga yang saat ini menempati posisi pertama dunia yang mempunyai follower terbanyak, wow.. keren kan!!! Dari twitter jugalah akhirnya saya mengenal sebuah media sosial yang bernama Arwuda Indonesia.


Dari sekian banyak sosial media, yang perlu menjadi perhatian kali ini adalah Google+ jejaring sosial milik Google yang kini telah memiliki 170 juta pengguna di seluruh dunia. Meski media sosial yang satu ini adalah milik Google, tentunya juga tak akan pernah terlepas dari yang namanya kekurangan. Saat pertama kali diperkenalkan, banyak user yang mengeluh tentang penampilan Google+ yang terbilang masih kaku. Karena banyaknya saran dan kritik itulah tim Google+ tak tinggal diam jika tak ingin kalah dari pesaingnya seperti facebook yang telah terlebih dahulu populer dan telah merombak tampilan profil menjadi timeline. Sejak tanggal 12 april 2012 kemarin, Google+ telah memperbarui penampilan dan fiturnya seperti di bagian kanan cover foto terdapat foto profil yang sekarang secara mudah bisa diubah dengan klik perintah mengubah foto. 




Arwuda Indonesia, teman-teman yang belum tau pasti bertanya-tanya apa sih arwuda Indonesia itu.
Arwuda Indonesia adalah perusahaan yang menjadi bagian dari kelompok usaha CDAGroup, yang telah berdiri sendiri dan fokus bergerak dibidang media sosial seperti, facebook, twitter, you tube dan blog. Arwuda juga membantu setiap orang yang mempunyai perusahaan untuk bisa berkomunikasi baik dengan konsumen. tak hanya itu, kita juga bisa menemukan berbagai informasi terupdate yang menarik di website arwuda. untuk mengetahui berbagai berita dan info menarik silahkan kunjungi web arwuda di www.arwuda.com

Bagaimana saya mengenal Arwuda?
Pertama kali mengenal Arwuda yaitu dari jejaring sosial twitter, melihat akun Arwuda masih bingung juga apa sih tujuan dari pembuatan akun Arwuda, tapi setelah Arwuda membuat lomba-lomba yang berhadiah menarik dan menuntut kreativitas, Arwuda bisa lebih dikenal oleh masyarakat khususnya dikalangan twitter dan facebook. Arwuda juga telah mengajarkan kepada semua orang mengenai betapa pentingnya media sosial dan bagaimana cara memanfaatkannya dengan sebaik-baiknya.


Sekarang kesimpulan yang bisa kita ambil, bahwa sebuah jejaring sosial tidak hanya bermanfaat positif bagi user tapi juga bisa menyebabkan hal-hal negatif lainnya. Semakin bertambah tuanya dunia, maka perkembangan ilmu teknologi pun akan semakin maju, dan tentunya rasa haus akan informasi pun akan semakin bertambah. Dari sinilah kita sebagai user harus bisa memilih manakah yang sekiranya bisa menguntungkan dan manakah yang akan merugikan. Tetap berkarya kawan!! be your self and keep fighting.





Sunday 4 March 2012

Godric Gryffindor

Hogwarts didirikan seribu tahun yang lalu oleh empat penyihir yang terbesar saat itu. keempat penyihir tersebut adalah Godric Gryffindor, Helga Hufflepuff, Rowena Ravenclaw dan Salazar SlytherinSetiap pendiri ini memiliki satu dari empat Asrama Hogwarts yang diberi nama menurut nama mereka. informasi tentang para pendiri kebanyakan berasal dari salah satu barang peninggalan mereka, yaitu Topi Seleksi. Keempat pendiri asrama ini tinggal pada suatu waktu di abad ke-10 atau ke-11 di Britania. Mereka dianggap sebagai penyihir terbesar pada masa itu, dan di komunitas sihir mereka mencapai status yang hampir mitos. Barang peninggalan mereka berharga sangat tinggi, dan merupakan simbol dari kebanggaan yang paling dalam bagi keturunan mereka. Professor Binns (Guru Sejarah Sihir) berkomentar mengenai pendiri Hogwarts, "Pendiri membangun sekolah ini bersama, jauh dari mata para Muggle, dimana pada saat itu sihir sangat ditakuti oleh sebagian besar manusia dan penyihir mendapat banyak penyiksaan." 


Peninggalan Gryffindor adalah pedang berhiaskan rubi yang dibuat oleh goblin dan Topi Seleksi. 
Ke2 benda ini memiliki keunikan tersendiri, dimana bila se2orang yg bersifat Gryffindor memerlukannya, pedang akan keluar dari topi. Pedang ini digunakn oleh Harry Potter untuk membunuh basilisk di Harry Potter dan Kamar Rahasia. serta oleh Neville untuk membunuh Nagini (ular sekaligus Horcrux Voldemort) di tahun ke-7. Gryffindor dikatakan memiliki keberanian yang terpuji, kebulatan tekad dan kekuatan hati di atas semua kualitas. Oleh karena itu, ia memilih siswa untuk asramanya berdasarkan dari keberaniannya. Ia juga mendukung agar Hogwarts menerima penyihir kelahiran Muggle.


Godryc Gryffindor


Nama Godric merupakan bentuk dari Anglo-Saxon, dan memiliki beberapa arti, Ia yang berkuasa dengan Tuhan/Ia yang berkuasa dengan baik. Gryffindor dan asramanya ditandakan dengan seekor Singa Emas dengan latar belakang merah. Pada awalnya ia merupakan sahabat baik Salazar Slytherin, tetapi persahabatan itu terputus, tetapi bisa jadi perbedaan pandangan terhadap penyihir kelahiran Muggle yang menjadi alasan mereka berpisah. 






Tuesday 14 February 2012

Kenapa Cinta Itu Dekat Sekali Dengan Galau?

Sebelum kita membahas tentang "kenapa cinta itu dekat sekali dengan galau", yuk kita bahas dulu disini apa sih galau itu???? sobat blogger pasti sudah familiar dengan kata-kata 'galau' yang sering diucapkan atau di twit via twitter waktu hari sabtu alias malam minggu. Untuk yang punya pacar sih pasti fine-fine aja, tapi untuk yang jomblo pastinya akan galau sambil bershower :D hahahaha............
galau menurut definisi dari bahasa indonesia artinya pikiran yang tak karuan. terus apa donk hubungannya galau dengan cinta???

CINTA...
siapa sih yang gak kenal dengan kata yang satu ini, khususnya di kalangan remaja sampai-sampai ada pepatah yang mengatakan 'tak ada hari tanpa cinta'. cinta itu sudah menjadi sebagian perasaan dari diri manusia, tanpa adanya cinta manusia takkan pernah mempunyai perasaan kasih dan sayang. Cinta tak hanya ditujukan untuk lain jenis, cinta juga bisa kita ungkapkan kepada orang tua, teman, sahabat serta saudara dan orang-orang terdekat kita. Zaman sekarang banyak orang yang menyalahkan cinta, padahal cinta itu gak salah loh kawan... yang salah itu diri sendirilah yang terlalu memaksakan ego kita sehingga ingin memaksakan diri kita untuk bisa mendapatkan orang yang kita cintai tanpa kita mengerti bagaimana perasaan orang yang kita cintai tersebut. b

Berawal dari sebuah ego, bisa jadi timbullah sebuah perasaan galau, tadi udah dijelaskan menurut KBBI kalo galau itu pikiran yang tidak karuan, lebih tepatnya perasaan campur aduk kita ketika kita sedang merasakan cinta kepada seseorang.

Penyebab dari galau yang berhubungan dengan cinta dekat sekali loh kawan, yuk kita bahasa satu persatu :

- galau bisa terjadi jika kita takut perasaan yang kita sampaikan kepada orang yang kita cintai tidak dia balas,
penyebab yang sama sekali kekanak-kanakan bagi orang lain yang tidak pernah merasakannya, tapi     membuat bingung orang yang merasakannya.

- galau bisa terjadi jika kita meragukan cinta yang kita dapat dari seseorang, ragu-ragu itu adalah awal mula dari perasaan galau, pastinya pikiran dan hati kita akan menjadi kacau hanya untuk memikirkan apakah si dia benar-benar cinta kepada kita atau tidak.

- galau bisa terjadi jika kita merasakan sikap yang aneh dari orang yang kita cintai, orang yang kita cintai terkadang bersikap perhatian atau bisa juga bersikap cuek kepada kita sehingga menyebabkan cinta kita seperti digantung.

masih banyak hal yang lain lagi loh sahabat blogger yang menyebabkan galau saat sedang jatuh cinta, hal diatas hanyalah sebagian kecil dari contoh nyata dalam kehidupan ini. tapi jangan khawatir galau tidak akan pernah memisahkan cinta kita selama kita saling percaya kepada pasangan kita. cinta dan galau akan selalu dekat dengan kita jika diantara ke 2 pasangan ada miss communication, tak percaya satu sama lain serta hal-hal lain yang bisa menyebabkan terjadinya pertengkaran.

SO...
intinya galau tak selamanya dekat dengan cinta jika kita bisa menjaga perasaan cinta kita dengan pasangan satu sama lain. hilangkan ego aja ya kawan, karena dalam cinta butuh adanya sika kedewasaan bukan sikap kekanak-kanakan. semoga saja bisa menjadi sesuatu yang berharga di masa akan datang.... :D

Salam Galau dan Keep Spirit!!!!

Saturday 21 January 2012

Bubotuber





Bubotuber adalah jenis tanaman ajaib,  yang terlihat eperti siput hitam yang besar. Bagian dari tanaman ini juga bisa menggeliat atas sendiri. Permukaan bubotuber tercakup dalam tonjolan mengkilap, yang bila diperas dapat menghasilkan nanah kekuningan-hijau yang memiliki bau yang mirip dengan bensin.


Nanah Bubotuber bertindak sebagai pengobatan untuk jerawat parah, tetapi nanah murni dapat mempengaruhi kulit yang tidak dilindungi dengan cara yang tidak diinginkan. Hal ini menunjukkan bahwa nanah bubotuber adalah pengobatan topikal, tetapi salep yang sebenarnya terdiri dari nanah baik diencerkan dalam larutan atau dicampur dengan bahan lainnya

Bubotubers dibahas di kelas Herbologi tahun Keempat. Di tahun keempat juga, Hermione Granger menerima surat penuh nanah bubotuber oleh orang tak dikenal yang jelas percaya bahwa artikel fitnah Rita Skeeter yang mengklaim bahwa Hermione sedang bermain-main dengan cinta dari Harry Potter dan Viktor Krum


Saturday 14 January 2012

1 Tim Quidditch

Ada tujuh pemain dalam permainan ini yaitu:
Keeper
Keeper bertugas menjaga 3 gawang yang berbentuk lingkaran di ujung tiang berukuran 15 m.











2 Beater
Beater bertugas menjaga para pemain dalam tim masing-masing dari bludger dengan memukulnya. Terkadang beater juga memukul bludger ke arah pemain di tim lawannya sehingga pemain di tim lawannya itu terjatuh dari sapu.







Tiga chaser
Chaser bertugas mencetak gol bagi tim masing-masing. Setiap seorang chaser berhasil memasukkan quaffle ke dalam lingkaran di ujung tiang yang dijaga keeper lawan, akan diberikan 10 poin bagi timnya masing-masing.




Seeker
Seeker bertugas mencari Golden Snitch. Bila salah satu seeker berhasil menangkap snitch, maka tim dari seeker yang berhasil mendapatkan snitch itu akan mendapatkan 150 poin. Dan saat itu juga permainan dianggap selesai. Permainan tidak akan selesai hingga salah seorang seeker mendapatkan atau berhasil menangkap snitch. Umumnya, tim yang mendapat snitch memenangkan pertandingan. Tetapi, banyak kasus dimana tim lawanlah yang menang, akibat selisih skor, seperti pada Piala Dunia Quidditch di Harry Potter dan Piala Api, Bulgaria melawan Irlandia, dimana Irlandia memenangkan pertandingan dengan skor 180-170, meski Viktor Krum, Seeker tim Bulgaria menangkap snitch.


Wednesday 4 January 2012

Sejarah Sihir

SEJARAH DUNIA SIHIR DARI ABAD KE ABAD


-1000M-
Rasa ketidakpercaayan kaum Muggle terhadap penyihir memaksa 4 penyihir hebat sepanjang masa untuk membangun Hogwarts (Sekolah Sihir). Salazar Slytherin membangun Chamber of Secrets(Kamar Rahasia) setelah pemikiranya bahwa hanya darah penyihir murni(Pure-Blood) yang boleh menuntut ilmu di Hogwarts gagal dan tidak diterima oleh ke 3 penyihir lain,yaitu Godric Gryffindor, Helga Hufflepuff, Rowena Ravenclaw.



1000-1300 M.
Dunia sihir diatur oleh Dewan Penyihir/Kementrian Sihir (Dewan Warlock). Hubungan antara dunia Muggle menjadi dengan Penyihir semakin tidak ada kepercayaan lagi. Para penyihir selalu berkumpul dengan penyihir lain. Pada masa ini,Turnamen Triwizard dan Quidditch menjadi kegiatan/peristiwa nasional dan internasional. 

1300M
Penyihir 'panas' ; Muggle takut terhadap sihir tapi itu tidak sangat baik jika para penyihir mengakui itu semua, Wendelin si Aneh dibakar di tiang 47 kali dalam berbagai penyamaran (Flame-Pembekuan. Ada diskriminasi yang berkembang di dunia sihir terhadap makhluk ajaib lainnya, seperti Rumah-elves dan Goblin.



Pada awalnya kaum sihir dan kaum non-sihir hidup berdampingan dalam kedamaian yang harmonis. Sampai kemudian munculah keretakan-keretakan di antara kedua kaum ini. Keretakan ini menimbulkan beberapa masalah yang akhirnya semakin besar dan berakhir dengan terpisahnya kaum penyihir dan kaum non-penyihir.


Selama berabad-abad lamanya kaum penyihir dan kaum non-penyihir (muggle) hidup berdampingan dalam kedamaian. Para penyihir membantu muggle dan sebagai gantinya, mereka mendapat posisi sebagai orang yang dihormati. Dalam sejarah Mesir dikenal para penyihir yang mendamping sang Pharaoh dalam pemerintahannya, seperti Seth yang dikatakan sebagai penyihir terkuat dari timur. Di negara adidaya seperti Amerika pun, tidak lepas dari cerita-cerita tentang penyihir. Yaitu legenda suku Indian mengenai para Shaman, yang kerap kali menyembuhkan penyakit di masyarakat pada masa itu. Simbiosis ini berlangsung sedemikian lamanya, hingga ada beberapa legenda yang tetap dikenal sampai sekarang, baik oleh penyihir maupun Muggle.



Tuesday 3 January 2012

Harry Potter and The Other Potter

Harry Potter and The Other Potter
                                                           By:  @Kertadela (Gryffindor)
*Violet POV’S*

Aku terbangun karena mimpi buruk. Aku lalu terduduk di atas kasurku. Aku bermandikan keringat dingin. Aku menutup mataku untuk menenangkan tubuhku tapi gagal. Tubuhku tetap gemetar tanpa sebab. Dalam mimpiku, aku berada di dalam salah satu ruangan yang gelap dan dingin. Sumber cahaya satu-satunya adalah jendela kecil yang berada di atas ruangan tersebut. Di depanku terdapat cermin besar yang penuh dengan debu. Aku yakin bahwa itu adalah cermin tarsah. Tapi ternyata saat Aku bercermin yang Aku lihat bukanlah hasrat terdalamku. Yang Aku lihat adalah seorang laki-laki dengan mata hijau menatap bingung ke arahku. Aku berjalan mendekat ke arah cermin dan sosok di cermin itu mengikuti hal yang aku lakukan. Mataku terbelalak saat menyadari yang dihadapanku adalah Harry Potter, The Boy Who Lived. Karena terkejut, aku terbangung dari tidurku.

==========================================================================================================================
*Harry POV’S*

Aku terbangun karena mimpiku. Aku bingung arti dari mimpi tersebut. Dalam mimpiku, aku berada di dalam salah satu ruangan yang gelap dan dingin. Sumber cahaya satu-satunya adalah jendela kecil yang berada di atas ruangan tersebut. Di depanku terdapat cermin besar yang penuh dengan debu. Aku yakin bahwa itu adalah cermin tarsah. Tapi ternyata saat aku bercermin yang aku lihat bukanlah hasrat terdalamku. Yang aku lihat adalah seorang wanita dengan hazel menatap bingung ke arahku. Aku berjalan mendekat ke arah cermin dan sosok di cermin itu mengikuti hal yang aku lakukan. Aku yakin pernah melihat wanita itu. Lalu tiba-tiba cermin tersebut pecah dan membangunkanku dari tidurku.


==========================================================================================================================
*Violet POV’S*

“Aku bermimpi itu lagi.” Ucap Violet kepada sahabatnya, Folda.

“Tentang Harry Potter?” tanya Folda tanpa mengalihkan pandangannya dari buku yang ia baca.

Folda adalah satu-satunya tempatku bercerita. Kami adalah anak dari panti asuhan penyihir di dunia muggle. Aku dan Folda tidak pernah tahu siapa kedua orang tua kami dan bagaimana kami bisa berakhir di sini. Menurut Suster Helin, aku berada di panti asuhan ini sejak bayi. Dan aku ditemukan dengan kalung bertuliskan Violet di leherku yang masih aku simpan sampai sekarang.

Folda dan aku sekarang berumur 17 tahun. Kami bersekolah di sekolah Hogwarts. Aku adalah murid Hufflepuff sedangkan Folda adalah Ravenclaw. Aku sedang merapihkan barang-barangku karena besok Hogwarts sudah akan memulai pembelajaran baru.

“Yap. Semenjak beberapa minggu ini, hanya itu mimpiku.” Aku memasukkan tongkatku-11”, Holly, bulu ekor unicorn-ke dalam kantaong celanaku.

“Bagaimana kalau kau tanya kepada Harry nanti di stasiun.” Saran Folda.

“Kau gila! Aku belum pernah berbicara kepadanya. Yang benar saja jika aku dengan tiba-tiba mendatanginya dan bilang ‘Hey Harry. Kau tahu aku selalu memimpikanmu akhir-akhir ini. Pertanda apa ya?’. I must be crazy!” Aku memutar kedua mataku. Folda tertawa karena ucapanku.

"Kau tau apa yang aku pikirkan saat melihat matamu? mengapa warna matamu hazel sedangkan namamu Violet?" Aku melempar bantal padanya lalu kami tertawa bersama-sama.

Tiba-tiba pintu kamar kami terbuka. Dari celah pintu muncul kepala Suster Emerald.

“Violet, ada seseorang mencarimu.”

Seseorang? Mencariku? Tapi siapa? Tanpa mengelurkan sepatah kata pun aku mengikuti Suter Emerald menuju Ruang Jamu panti asuhan tersebut. Saat pintu terbuka aku menatap punggung lelaki tua itu. Saat lelaki tua tersebut memutar tubuhnya, aku menahan nafasku. Ternyata itu adalah Professor Dumbledore.

“Terima Kasih Suster.” Dumbledore tersenyum ramah pada Suster Emerald.

“Maaf Professor, ada masalah apa ya?” aku memulai percakapan dengan nada gugup.

Dumbledore hanya tersenyum melihat tingkahku. “Ini bukan suatu maslaah. Tergantung dari mana kau melihatnya.” Jelasnya. Aku hanya mengerutkan keningku sebagai respon.

Dumbledore menjelaskan kembali. “Aku hanya ingin menjelaskan sesuatu yang tlah lama aku sembunyikan..” dengan bahasa tubuhnya, Dumbledore mempersilahkanku untuk duduk. “Aku yakin kau pernah mendengar bahkan bertemu atau mungkin kenal dengan Harry Potter.”

“Aku pernah bertemu dengannya tapi kami belum berkenalan.” Aku menatap mata birunya.

“Bagaimana reaksimu kalau aku mengatakan bahwa dia adalah saudara kembarmu?” Tanya Dumbledore. Aku terkejut dengan pertanyaannya. Aku berpikir ada apa yang terjadi. Aku melihat dumbledore dan tahu bahwa ia sedang menunggu sebuah jawaban.

“Well, aku tidak akan percaya. Sangat-sangat aneh kalau itu bisa terjadi bukan?”

Dumbledore mengangguk setuju. “Tapi ingat, bahwa kita hidup di dunia yang tidak dapat ditebak.”

“Jadi..?”

“Maaf Violet, tapi aku harus mengatakan bahwa itu memang benar.”

“TIDAK MUNGKIN!!” Aku berdiri. “Itu hal paling tidak masuk akal!”

“Aku mengerti bagaimana perasaanmu. Biar aku jelaskan terlebih dahulu..”

Dumbledore memberikan isyarat aku untuk duduk kembali. Aku menurutinya.

“Bukan hal asing lagi bahwa sejak dahulu Voldemort...” Aku meringis mendengar nama itu disebut. “mengincar Harry Potter. Tapi yang orang-orang tidak ketahui bahwa sebenarnya Harry Potter mempunyai saudara kembar. Yang mengetahuinya hanya aku, Sirius, Remus, dan Peter. Dan aku yakin bahwa sekarang Voldemort tahu bahwa kau adalah saudara kembar dari Harry Potter. dan aku yakin Voldemort pun sedang mengincarmu. Saat Voldemort menghancurkan rumahmu, kami tak menemukan kau di sana. Yang kami temukan hanyalah si kecil Harry. Aku merasa sangat bersalah kepadamu. Andai ada yang bisa membalas semua kesalahanku.”

Aku merasa sang waktu berhenti. Aku merasa semua terfokus padaku dan Professor Dumbledore. Aku menatap Professor Dumbledore, begitu pula sebalikknya. Tenggorokkanku kering. Aku memaksakan untuk mengeluarkan suara. “Buktikan.” Hanya itu yang bisa aku katakan.

“Well, aku telah menelusuri bahwa tongkatmu dan harry memiliki panjang yang sama dan terbuat dari kayu yang sama. Intinya berbeda tapi saling terkait. Kalau tongkat Harry dan Voldemort terkait karena memiliki inti yang sama, tongkatmu dan tongkat Harry terkait karena memiliki inti yang bisa diistilahkan saling tarik menarik.” Jelas Dumbledore. Melihat raut muka tidak kepuasaanku Dumbledore melanjutkan. “Begini saja..” Dumbledore mengelurkan botol kecil dari kantong bajunya. “Ini adalah veritaserum. Kau pasti pernah mendengarnya kan?” aku mengangguk. Aku pernah melihat veritaserum dan aku yakin bahwa cairan yang dipegang Dumbledore adalah veritaserum. Lalu Dumbledore menuangkan cairan itu ke Air di meja di depannya. “Aku telah menelusuri bahwa yang menemukanmu adalah salah satu suster di sini. Bagaimana kalau kita panggil dia?”

Lalu pintu ruangan itu terbuka. “Apakah anda memanggil saya Professor?” Ternyata itu Suster Ruby.

“Ahh. Ruby, masuklah! Sudah lama kita tidak bertemu bukan? Bagaimana kalau kau minum terlebih dahulu.” Dumbledore menawarkan air yang berisi veritaserum kepada Suster Ruby. Suster Ruby lalu duduk di hadapan Professor Dumbledore dan dengan sedikit ragu-ragu meminum air tersebut.

“Nahh, bisa kau jelaskan kepada Violet tentang apa yang terjadi saat Voldemort menyerang rumah keluarga Potter?” Tanya Dumbledore.

“Aku sedang berada di Godric’s Hollow saat itu untuk menjenguk adikku. Saat setelah Voldemort menghancurkan rumah keluarga Potter, aku melihat rumah tersebut. Samar-samar aku mendengar tangis bayi. Saat aku mencari-cari ternyata ada bayi perempuan di sana. Lalu aku bawa kemari, tempat kerjaku. Bayi itu adalah Violet.” Jelas Suster Ruby. Aku menatap kosong ke arahnya. Rasanya seperti semua dunia runtuh.

“Cukup Ruby. Kau bisa pergi meninggalkan kami.” Ucap Dumbledore dengan senyum ramah. Lalu Suster Ruby meninggalkan ruangan ini. “Bagaimana? Sebenarnya ada satu bukti lagi. Aku tahu kau pasti masih menyimpannya, yaitu kalung bertuliskan Violet.”

Aku menutup mataku. Semua perasaan berkecamuk di dadaku. Terkejut,
sedih, kecewa, marah, iri, kesal, dan rasa dendam. Aku merasakan tetes air mata mengalir di pipiku. Rasanya aku ingin berteriak. Tapi aku yakin teriakku tak akan cukup untuk menghilangkan semua perasaan ini. Aku membuka mataku dan beberapa bulir air mata jatuh kembali.

“Bagaimana mungkin ini terjadi?” Isakku. Dumbledore menatapku melewati kacamatanya. Aku melihat rasa iba pada kedua bola matanya.

“Aku rasa kau perlu menenangkan dirimu untuk sementara waktu.” Dumbledore menepuk halus punggungku. Dan membantuku bangkit berdiri.

“Sampai ketemu saat di Hogwarts Violet.” Dumbledore tersenyum ramah dan pergi dari ruangan. Aku berlari ke arah kamarku. Sesampainya di kamar, aku langsung berbaring di kasurku dan memuntahkan semua tangisku yang aku coba tahan sebelumnya diikuti tatapan bingung Folda.

==========================================================================================================================
*Death Eater POV’S*

“TU-tuanku.. Ada yang ingin hamba sampaikan..”

“Ahhh, Wormtail. Ada berita apa?”

“Hamba baru teringat perihal Potter Tuanku.”

“Ceritakan.”

“Ternyata Harry Potter memiliki saudara kembar..”

Mata Voldemort terbelalak. Ia mengacungkan tongkatnya. “Crucio.” Lalu muncul warna merah pada tongkat Voldemort mengenai tepat ke Wormtail. Di hadapannya Wormtail menggeram kesakitan. “Kenapa baru kau bilang sekarang Wormtail?” Wormtail semakin kesakitan. Di hentikan kutukan Cruciatus oleh Voldemort lalu Wormtail tidak merasa kesakitan kembali.

“Sa-saya baru ingat Tuanku. Maafkan Hambamu yang setia ini!”

“Kau memang pengikutku yang tidak berguna! Kuperintahkan kau mencari kembaran Harry dan bunuh dia!

==========================================================================================================================
*Violet POV’S*

Akhirnya aku mendapatkan kompartemen yang kosong. Folda pasti sedang bersama teman-temannya. Aku memang biasa sendiri. Lalu tiba-tiba pintu kompartemenku terbuka.

“Err... Maaf bolehkah kami duduk di sini?” ternyata itu Hermione , ron, dan... Harry. Aku menatap mereka dengan gugup. Aku tidak menyangka akan kebetulan seperti ini. Mereka terdiam menunggu jawabanku. Aku menghembuskan nafas dengan gigi tertutup sehingga mereka tak akan mendengar.

“Tentu saja. Senang akhirnya aku mendapatkan teman” Aku tersenyum ramah kepada mereka bertiga.

“Hah akhirnya. Terima kasih ya. Ah sepertinya aku kenal kau. Kau Violet Vyon kan? Dari Hufflepuff kalau tak salah?” Tanya Hermione.

Aku menganggukkan kepalaku. Aku lihat Harry hanya memperhatikanku dengan ekspresi aneh.

“Apa kita pernah bertemu sebelumnya?” Tanya Harry.

Aku menahan nafasku. “Tidak aku rasa.”

“Ahh aku ingat. Kau adalah .... ahh lupakan saja. Mungkin sebuah kebetulan.” Harry tersenyum simple dan duduk di samping Ron yang duduk di hadapanku.

Perasaan-perasaan itu kembali muncul di benakku. Tapi aku tahu alasan dari setiap perasaanku. Aku marah kepada setiap orang yang membiarkan aku di rawat oleh panti asuhan sedangkan Harry mendapatkan perhatian seluruh dunia. Aku kecewa karena pada hari dimana Voldemort membunuh orang tuaku, orang tuaku lebih mementingkan Harry daripada aku. Iri karena selama ini Harry selalu di nomor satukan. Bahagia karena akhirnya aku tahu kalau aku tak sendirian. Sedih karena saat aku mengetahui semuanya, keluargaku sudah berpisah-pisah dan berada dalam ancaman. Tapi lebih dari itu, saat aku melihat Harry, ada suatu perasaan yang sangat kuat yang muncul, yaitu rasa ingin melindungi. Aku ingin sekali melindungi Harry dari semua bahaya yang selama ini. Lalu tiba-tiba muncul rasa sayang ku kepada Harry. Rasanya seperti aku ingin memeluknya saat itu juga. Tapi aku harus memendam semua perasaan ini. aku alihkan pandanganku menatap keluar jendela.


*29 Juni 1997*

Dimana aku? tunggu bukankah ini pemakaman? Makam siapa di depanku ini? Bukankah ini makam kedua orang tua ku? Aku melihat ke segala arah. Tidak ada orang di sana. Aku berjalan mendekat ke arah makam tersebut. Aku mengusap makam itu. Aku tahu bahwa ini mimpi, tapi aku bisa merasakan bahwa aku menangis. Aku merasakan hembusan angin. Lalu aku melihat di belakang nisan tersebut ada seorang lelaki dan perempuan tersenyum hangat kepadaku. Aku tidak mengenal mereka. Aku menutup mataku berharap terbangun dari mimpi ini. Saat kubuka mataku, mereka berdua masih berada di sana.

“Akhirnya kami bisa melihat kau dewasa.” Ujar sang wanita.

“Kau sangat cantik sayang.” Ujar sang lelaki.

Aku membuka mulutku, tapi tak ada sepatah kata pun keluar dari mulutku.

“Kau pasti tak mengenal kami. Maafkan kami tak pernah menjagamu dengan baik. Akibatnya kau harus hidup di panti asuhan seolah tidak mempunyai keluarga. Ini memang kesalahan kami.” Ucap sang wanita, lalu aku melihat setetes air mata jatuh dari mata hijaunya. Pada detik itu aku ingin berlari ke depannya dan menghapus air mata itu. Tapi tubuhku tak bisa digerakkan.

“Maafkan atas semua kesalahan kami. Sebagai orang tua kami merasa gagal merawat dan menjagamu dan Harry. Tapi terlewat dari semuanya, kami selalu menyayangimu Violet. Kau dan Harry. Kalian adalah segala hal terpenting yang pernah kami punya.” Ucap sang lelaki.

Aku merasakan mataku terus menerus mengeluarkan air mata. Jadi mereka orang tuaku? Ini adalah pertemuan kami yang pertama dan apakah akan menjadi yang terakhir?

“Kami akan selalu ada untuk menjagamu. Percayalah.”

Aku menutup mataku dan saat aku membuka aku sudah berada di atas tempat tidurku dengan air mata yang terus mengalir.


*Sorenya*

Aku lelah menyembunyikan semuanya dari Harry. Aku tidak peduli dengan perintah Dumbledore untuk merahasiakan semuanya dari Harry. Aku melihat Harry berada di gubuk dekat Hagrid. Aku mendatanginya.

“Boleh kita berbicara? Bedua saja.” Ucapku melirik ke arah Ron dan Hermione.

Ron dan Hermione saling berpandangan. Lalu Hermione menarik tangan Ron. Aku merasa aneh dengan ekspresi mereka. Seakan mereka tahu apa yang akan aku bicarakan dengan Harry. Setelah mereka pergi aku manatap Harry yang memasang muka... Aku tidak dapat menjelaskan ekspresi tersebut.

“Ceritakan.” Ucapnya dengan datar.

Aku tersenyum kecut. “Aku yakin kau tahu apa yang akan aku katakan, bukan kah begitu?”

Harry menatapku dengan muka datar lalu mendengus. “Hidup selalu tidak adil untukku.”

Aku mendekati Harry sehingga jarak kami hanya 2 langkah. “Untukmu? Kau kira hidupku bahagia dengan semua yang terjadi selama ini? Kau pikir aku senang tinggal di panti asuhan dan tidak pernah mengetahui identitas orang tuaku bahkan keluargaku? Kau pikir aku senang saat Dumbledore berkata aku mempunyai saudara kembar dan dia adalah The Boy Who Lived? Kau pikir aku senang mengetahui semua secara mendadak tanpa persiapan tanpa ada tanda-tanda? Kau pikir aku senang mengetahui bahwa selama ini aku sendirian dan kau Harry selalu bersama teman-temanmu dan saling menjaga? Dan kau pikir aku senang menampung semuanya sendiri dan tidak membicarakannya kepada siapapun, menyimpan semua ini? Hidup pun tak adil buatku Harry.”

Harry menutup mata. Aku menunduk. Dan aku mendengar diriku sendiri terisak-isak. Akhirnya semua yang aku rasakan keluar. Selama 9 bulan aku menahan dan berusaha untuk kuat. Tapi akhirnya semuanya pecah. Aku merasakan sebuah tubuh memelukku. Aku menengadah dan melihat Harry memelukku seakan menenangkanku.

“Dan kau tahu apa yang tidak lucu Harry? Selama ini aku selalu berharap bisa menjagamu, tapi saat kau terlibat masalah aku hanya bisa berdiri melihatnya. Aku tidak tahu apa yang akan aku lakukan. Aku bingung. Aku...”

“Terima kasih kau ingin menjagaku Kakak.” Sela Harry. “Kau lah yang aku butuhkan di saat-saat seperti. Seorang keluarga yang akan ada untukku” Harry melepas pelukannya. Ia tersenyum hangat kepadaku.

“Tunggu, jadi aku kakakmu? Bagaimana kau tahu? Dumbledore tidak memberi tahuku.”

“Hagrid menceritakanku tadi. Ia tahu dari Dumbledore.”

Aku membuka mulutku karena terkejut. “Kau baru tahu semua ini tadi?”

Harry hanya mengangkat bahunya. “Setidaknya kita impas.” Ia tertawa kecil.
“Matamu mengingatkanku kepada ayah.”

Aku tersenyum mendengarnya. “Matamu mengingatkan aku kepada ibu.”

Jadi ini rasanya memiliki sebuah keluarga? Rasanya seperti rasa aman yang abadi. Kau tak akan pernah takut pada apapun, karena pasti keluargamu akan ada saat apapun. Saat aku melihat Harry, rasanya aku telah menemukan segala yang aku inginkan di dunia ini. Kehangatan keluarga.


*keesokkan harinya*

Aku sedang berada di pekarangan Hogwarts. Aku melihat langit berawan. Aku merasakan sesuatu yang buruk akan terjadi. Dari kejauhan aku melihat Harry sedang mengejar Professor Snape. Harry terkena salah satu mantra Snape hingga ia terpental menjauh. Aku tidak mengerti apa yang terjadi. Aku lalu berlari menghampiri Harry.

“Stupefy.” Snape memantrai Harry lagi.

“Finite.” Aku menghentikan mantra Snape.

Snape memandangiku dengan ekspresi bingung. “Well, well, Violet? Apa urusanmu di sini?” Snape mengangkat alisnya.

“Menjauh dari saudaraku!” Teriakku. Lalu di belakang Snape muncul seorang lelaki gendut yang sangat lusuh.

“Kau saudara Harry?” Tanyanya.

“Yep, Aku Violet Potter. ada masalah?” Dengan sekali hentakkan tongkat, lelaki gendut itu membuat tubuhku kaku dan aku merasakan kakiku tidak menyentuh tanah.

“Kaulah yang aku cari-cari. Kau adalah saudara kembar dari bocah itu. Kau juga ancaman Dark Lord! Kau harus mati!”

“TIDAKKKK!!!” Aku mendengar Harry berteriak.

“Avada kedavra.” Dari tongkat lelaki itu muncul kilatan hijau dan terarah kepadaku.

==========================================================================================================================
*Harry POV’S*

Aku melihat tubuh Violet terangkat ke atas oleh Wormtail.

“Kaulah yang aku cari-cari. Kau adalah saudara kembar dari bocah itu. Kau juga ancaman Dark Lord! Kau harus mati!”

“TIDAKKKK!!!” Aku berteriak sekencang-kencangnya.

“Avada kedavra.” Dari tongkat Wormtail muncul kilatan hijau dan terarah tepat ke Violet. Tubuh Violet terpental menjauh. Aku mendekati tubuhnya, lalu aku menggenggam tangannya berharap di sana ada keajaiban. Tapi aku tidak merasakan denyut nadi. Mataku panas karena air mata kemarahan. Aku memutar tubuhku berjalan mendekati Wormtail dan Snape. Aku mengarahkan tongkatku ke Wormtail.

“Crucio!”

kilatan merah itu tepat mengenai tubuh Wormtail. Ia menggeram kesakitan dan terjatuh di tanah. Aku melihat Snape mengarahkan tongkatnya kepadaku. Tapi dari langit aku lihat Buckbeak datang dan mengarahkan cakarnya ke arah Snape. Aku menghentikkan kutukanku. Aku lihat Snape dan Wormtail langsung berdisapparate. Aku berlari ke arah tubuh Violet yang sudah tak bernyawa. Dan saat itu tangisku pecah.